ARTICLE

One of the member IGI-INDONESIAN INSTITUTE in E-Learning Division


E-Learning Workshop Jogjakarta


E-Learning Workshop


E-LEARNING

What is eLearning ? It means that LEARNING by electronic media or LEARNING that based on from CD-ROM, Intranet and Internet eLearning Components There are 3 components on e-Learning Course : HOME Learning Management System {MOODLE} CONTENT Modul or Content that based on from text, multimedia, web {EXE} TOOLS Server & Workstation , Computer Installation







Karya Tulis
BAB : I
PENDAHULUAN

          Bab I ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, spesifikasi produk pengembangan, pentingnya pengembangan, asumsi dan keterbatasan pengembangan, dan batasan istilah

A.    Latar Belakang Masalah
          Belajar adalah kebutuhan hidup yang "self-generating", yang mengupayakan dirinya sendiri, karena sejak lahir manusia memiliki dorongan melangsungkan hidupnya. Manusia belajar terus-menerus untuk mampu mencapai kemandirian dan beradaptasi terhadap berbagai perubahan lingkungan. (Semi-awan, 2007:1-2)
          Saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, kemajuannya luar biasa terutama dalam bidang komputer baik desainernya maupun softwarenya. Hampir setiap bulan para desainer, pabrikan, ahli dalam bidang teknologi komputer terus menerus mengadakan penelitian dan pengembangan teknologi.
           Bangsa Indonesia yang semakin besar tidak luput dari kemajuan teknologi informasi ini, walapun pada umumnya berada pada tataran konsumen/pemakai yang kalah jauh dari negara tetangga yang sudah masuk pada tataran desainer teknologi dan produsen komponen-komponen informasi teknoiogi informasi terutama bidang komputer.
          Untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat tersebut, diperlukan adanya sumber daya yang handal agar negara kita tidak hanya menjadi pemakai teknologi, namun bisa berkembang menjadi 'pencipta:" teknologi itu sendiri.
          Saat ini para siswa di sekolah khususnya setingkat SMK atau yang sederajat, sudah mulai diberi sebuah mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diharapkan para siswa setidaknya sudah tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
          TOEIC (Test of English for International Communication) adalah test yang harus ditempuh siswa SMK, karena mereka akan memasuki lapangan dunia kerja. Tujuan dari test tersebut adalah 1. mengetahui kemampuan berbahasa Inggris, 2. untuk mendapatkan posisi baru/promosi di perusahaan, 3. memonitor perkembangan dalam menggunakan bahasa Inggris, 4. merencanakan tujuan pembelajaran, 5. memotivasi karyawan untuk mengembangkan kemampuan dalam berbahasa Inggris.(ELC. 2000)
          Listening Comprehension adalah bagian dari test  TOEIC ini, materi ini terdiri dari pictures 20 soal, question responses 30 soal, short conversation 30 soal dan short talks 20 soal dengan alokasi waktu 45 menit. Berdasarkan angket yang telah disebarkan pada siswa  SMKN 2 Buduran Sidoarjo yang telah menempuh test TOEIC, kendala utama yang dihadapi adalah Listening Comprehension, referensi yang tersedia di SAS (Self Access Study) mayoritas  buku teks reading dan structure, sedangkan untuk materi Listening Comprehension sangat terbatas yaitu berupa kaset dan itupun harus menggunakan tape-recorder, sehingga sulit bagi siswa untuk belajar materi tersebut yang membuat siswa kurang berminat untuk mempelajari materi Listening . Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat media belajar , salah satunya dengan menggunakan IT.
          Untuk itu diperlukan adanya sistem pembelajaran yang baik agar para siswa bisa lebih mudah memahami pembelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi. Information Communication Technology berpendapat untuk membuat pengajaran postcompulsory dan belajar lebih efektif dan lebih adil dengan menawarkan beragam kesempatan belajar untuk beragam peserta didik secara nyaman dan hemat biaya. Dalam  era globalisasi saat ini e-Learning tampaknya menjadi salah satu media yang paling terkenal dan menarik. Sebagaimana dinyatakan oleh Andrews (2007:30) bahwa e-Learning mencakup semua tingkat pendidikan dari pra-sekolah sampai sekunder / sekolah tinggi, pendidikan tinggi dan seterusnya.

B.     Tujuan Pengembangan
          Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan paket pembelajaran menerangkan materi-materi  Listening Comprehension yang dibuat dan ditulis di e-Learning XHTML editor eXe dan menerangkan materi tersebut yang diimplementasikan dengan menggunakan eXe. Keberadaan paket media pembelajarn ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan scor TOEIC.

C.    Spesifikasi Produk Pengembangan
Produk yang ingin dihasilkan  dalam  pengembangan ini adalah
1.      Paket Listening Comprehension yang dirancang secara tepat dengan menggunakan e-Learning XHTML editor eXe. Susunan bahan ajar ini meliputi 33 topik dan latihan soal yang terdiri dari pictures, question responses, short conversation dan short talks.
2.      Paket Panduan untuk guru.
Berisi panduan untuk guru bagaimana menggunakan program dari eXe dalam pembelajaran Listening Comprehension.

D.    Pentingnya Pengembangan
          Pengembangan media bahan  ajar Listening Comprehension ini diharapkan berguna untuk ;
1. Siswa/Peserta didik
Materi Listening Comprehension yang ditulis di eXe membuat siswa mempunyai kesempatan untuk belajar Listening bahasa Inggris secara mandiri.
2. Untuk Guru
eXe membantu guru dan akademis dalam pembuatan konten web tanpa perlu mahir dalam HTML atau XML. http://exelearning.org/.

E.     Asumsi dan keterbatasan Pengembangan
          Penelitian pengembangan ini memiliki asumsi dan keterbatasan. Asumsi dan keterbatasan yang terdapat dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut :


E.1. Asumsi
          Beberapa asumsi dalam pengembangan bahan ajar “Listening Comprehension“ adalah sebagai berikut :
  1. Pengembangan bahan ajar Listening Comprehension dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil Score TOEIC, karena peningkatan kualitas pembelajaran dimulai dari desain pembelajaran;
  2. Pengembangan bahan ajar Listening Comprehension yang disesuaikan dengan karakter siswa dapat menarik perhatian dan memotivasi siswa agar memiliki kreatifitas dan prakarsa belajar;
  3. Bahan ajar yang didesain secara sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip desain pesan, dapat menarik perhatian dan memudahkan siswa untuk mempelajarinya;
  4. Bahan ajar yang diorganisasi secara sistematis akan memudahkan siswa untuk membangun struktur kognitifnya;
  5. Bahan ajar yang disusun secara sistematis, dilengkapi dengan panduan guru dan panduan siswa dapat memudahkan siswa dan guru melaksanakan pembelajaran.

E.2 Keterbatasan Pengembangan
Beberapa keterbatasan dalam pengembangan paket bahan ajat ini adalah :
  1. Bahan ajar ini didesain sesuai dengan karakteristik siswa SMKN 2 Buduran Sidoarjo yang memiliki ciri khas, sehingga bahan ajar ini didesain secara  khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa.
  2. Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan pendekatan system yang   bersifat linear, sehingga cara mempelajarinya harus dilakukan secara   berurutan ( procedural ).
  3. Hanya untuk aspek Listening Comprehension.

F. Batasan Istilah          
          Untuk menghindari perbedaan persepsi antara pengembang dengan pembaca dalam memahami produk penelitian pengembangan ini maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul.
Beberapa istilah tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Listening Comprehension adalah bahan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa/peserta didik dan  permintaan sekolah berdasarkan Kurikulum yang  tersedia.
  2. e-Learning XHTML editor (eXe) adalah rata-rata menciptakan bahan dengan menulis dalam halaman web dan mempublikasikannya.
  3. Self access study center ( SAS Center ) adalah ruangan pembelajaran yang didesain khusus untuk menciptakan suatu lingkungan yang berbasis bahasa Inggris atau english environment.
          Berdasarkan batasan istilah di atas, maka yang dimaksud dengan pengembangan bahan ajar Listening Comprehension dengan menggunakan e-Learning XHTML Editor (eXe) adalah penerjemahan spesifikasi desain bahan ajar dalam wujud fisik ( berupa bahan ajar yang ditulis dan dipublikasikannya ke dalam halaman web )









How to reduce stress and be happy on the job

 Have you any quick, simple suggestions for how I can reduce the stress I’m under at work ? I’m a manager in a large bank, and between company politics, customers who don’t pay back their loans, and may heavy workload, I find myself under what seems to be unrelenting stress and pressure at work. The stress is beginning to affect my work and family life, and any suggestions would be appreciated.

          Suggestions range from “get more sleep”  to ‘use transcendental meditation”. But in a recent book, Stress and the Manager, Dr.Karl Albrecht suggests the following to reduce stress on the job :
  • Build rewarding, pleasant, cooperative relationship with as many of your colleagues and employees as you can.
  • Don’t bite off more than you can chew. Take on only those assignments that you know you have time for.
  • Build an especially effective and supportive relationship with your boss. Understand his or her problems and help the boss to understand yours.
  • Negotiate realistic deadlines on important projects with your boss. Be prepared to propose deadlines yourself, rather than have them imposed.
  • Study the future. Learn as much as you can about likely coming events, so that you can anticipate them well in advance.
  • Find time every day for detachment and relaxation.
  • Take a walk now and then to keep your body refreshed and alert.
  • Make a noise survey of your office area and find ways to reduce unnecessary racket.
  • Get away from your office from time to time for a change of scene and a change of mind.
  • Reduce the amount of trivia to which you give your attention. Delegate routine paperwork to others whenever possible.
  • Limit interruptions. Try to schedule certain periods of  “interruptability” each day and save other periods of time for your own purposes.
  • Make sure you know how to delegate effectively.
  • Don’t put off dealing with distasteful problems such as counseling a problem employee.
  • Make a constructive “worry list” Write down the problems that concern you and beside each write down what you’re going to do about it, so that none of the problems will continue to bother you unconsciously.

SEMINAR HASIL PENELITIAN OTJJ 2012 - 2014
Surabaya , 24 Desember 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar